JAKARTA, LINKSULTRA.COM – Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sulawesi Tenggara, La Ode Mustamir Martosiswoyo, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh peta jalan (roadmap) hilirisasi Aspal Buton sebagai langkah strategis dalam memajukan perekonomian daerah.
“Sebagai Kepala OPD, kami siap mengambil peran aktif dalam mempercepat pembahasan dan implementasi peta jalan hilirisasi Aspal Buton. Langkah ini menjadi tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Sultra, Komjen Pol (P) Dr. (HC) Andap Budhi Revianto SIK MH, dan tentunya mendukung arahan Presiden Joko Widodo yang secara langsung meninjau potensi Aspal Buton,” ujar La Ode Mustamir belum lama ini.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sultra, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., menyampaikan bahwa hilirisasi Aspal Buton merupakan langkah konkret dalam mendukung kemandirian industri nasional.
“Presiden menekankan pentingnya hilirisasi Aspal Buton pada acara Business Matching dan penghargaan P3DN di Istora Senayan, 15 Maret 2023. Upaya ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2022 untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri,” jelasnya.
Dasar Hukum dan Dukungan Kebijakan
Sekda Sultra menegaskan, pemerintah telah menyiapkan berbagai dasar hukum untuk mendukung pemanfaatan Aspal Buton, di antaranya:
1. Inpres No. 2/2022: Percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan UMKM dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
2. Permen PUPR No. 18/2018: Penggunaan Aspal Buton untuk pembangunan dan preservasi jalan.
3. Permendagri No. 15/2023: Pedoman penyusunan APBD Tahun 2024.
4. Perda Provinsi Sultra No. 2/2016: Pemanfaatan Aspal Buton untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi/kabupaten/kota.
“Dasar hukum ini menjadi landasan solid untuk mendorong pemanfaatan Aspal Buton, tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga untuk mendorong kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Potensi Besar Aspal Buton
Aspal Buton memiliki potensi luar biasa dengan deposit mencapai 663 juta ton, setara 133 juta ton aspal murni. Potensi ini mampu memenuhi kebutuhan aspal nasional hingga 100 tahun ke depan.
“Namun, produksi Aspal Buton saat ini baru 350.000 ton per tahun atau 25% dari kebutuhan nasional, sementara sisanya masih diimpor. Dengan hilirisasi, kita dapat meningkatkan kontribusi Aspal Buton secara signifikan,” jelas Sekda Sultra.
Produk Aspal Buton yang dihasilkan mencakup berbagai jenis, seperti asbuton butir, asbuton pracampur, dan asbuton murni, yang semuanya telah memenuhi standar kualitas untuk mendukung pembangunan nasional. (ADV)