KENDARI, LINKSULTRA.COM – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan kegiatan edukatif bertajuk “BPK Sultra Goes to School” di SMA Negeri 4 Kendari.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai dasar pengelolaan keuangan negara kepada siswa sejak dini, sesuai prinsip BPK yang berlandaskan Independensi, Integritas, dan Profesionalisme (IIP).
Agus Adi Priyatno, S.H., C.L.A, Kepala Sub Bagian Hukum BPK Sultra, menjelaskan bahwa program ini bukan hanya kegiatan lokal, melainkan sudah menjadi inisiatif yang dilaksanakan di berbagai perwakilan BPK di seluruh Indonesia, termasuk di tingkat pusat. “Prinsipnya, BPK tidak hanya fokus pada audit, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, terkait pentingnya tata kelola keuangan negara yang akuntabel dan transparan,” jelas dia.
Sementara itu, Agtasya Dwinta Putri, S.Kom, Pemeriksa Ahli Pertama sekaligus penanggung jawab kegiatan, menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah menanamkan nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas sejak usia sekolah. “Kami berharap, para siswa memahami pentingnya tata kelola keuangan negara yang sesuai aturan. Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan keuangan negara di masa depan,” ujarnya.
Agtasya juga menambahkan bahwa edukasi ini bertujuan agar generasi muda memiliki pemahaman yang baik tentang akuntabilitas, sehingga dapat mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih.
Kepala SMA Negeri 4 Kendari, Liyu, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk mendukung program serupa dengan skala yang lebih besar.
“Kalau perlu, kegiatan ini bisa melibatkan hingga 5.000 peserta. Kami siap menyediakan fasilitas dan mendukung penuh edukasi seperti ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan guru yang hadir. Selain mendengarkan penjelasan dari tim BPK, peserta juga diberikan pemahaman mengenai bagaimana pendapatan negara seperti pajak digunakan dan pentingnya pelaporan yang benar dalam tata kelola keuangan.
BPK Sultra berharap program ini dapat berlanjut setiap tahun dan menjangkau lebih banyak sekolah di wilayah Sulawesi Tenggara. “Edukasi seperti ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun generasi muda yang sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan negara yang baik,” pungkas Agus Adi Priyatno.
Laporan : Rul R.