KENDARI, LINKSULTRA.COM – Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra), Martin Effendi Patulak, bersama istrinya, Asang Mangiri, berhasil meraih juara III dalam ajang lomba fashion show antar OPD Sulawesi Tenggara 2024. Kegiatan yang diadakan oleh Dekranasda Sultra ini berlangsung di Hotel Claro Kendari dan turut diisi dengan pameran kerajinan khas daerah.
Acara ini melibatkan para kepala OPD se-Sultra beserta istri mereka, dengan tujuan memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal melalui busana tradisional.
“Kami bersyukur karena bisa meraih juara III. Tahun lalu, kami mendapat juara favorit. Dalam acara ini, kami menggunakan kain tenun Masalili dari Kabupaten Muna yang didesain oleh Julie Kaimudin,” ungkap Effendi Patulak.
Juara I dalam lomba ini diraih oleh BPSDM, sementara Kesbangpol menempati posisi kedua.
Pasangan Effendi dan Asang tampil memukau dengan mengenakan busana berbahan Tenun Masalili. Motif yang digunakan adalah motif layang-layang atau kaghati, simbol budaya Kabupaten Muna yang telah dikenal hingga tingkat internasional.
Tenun Masalili memiliki keunikan dalam motif dan teknik pembuatannya yang masih mempertahankan alat tenun tradisional. “Motif kaghati menjadi salah satu ikon utama karena mengangkat kekayaan budaya Muna, di mana layang-layang tradisional ini telah mendunia,” jelas Effendi.
Selain menambah kemeriahan acara, kehadiran pasangan ini menunjukkan kolaborasi antara pelaku pemerintahan dan keluarga mereka dalam mendukung pelestarian budaya lokal.
Sebagai Ketua TP Dharma Wanita Dinas Cipta Karya, Asang Mangiri juga aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung promosi budaya Sulawesi Tenggara.
“Acara ini menjadi ajang penting untuk mempromosikan kerajinan khas Sultra, terutama kain tenun Masalili, kepada masyarakat luas. Namun, bukan hanya Tenun Masalili, semua kain tradisional di Bumi Anoa harus kita promosikan,” tandas Effendi.
Laporan: Rul R.