Pemprov Sultra Siapkan Rp1,5 Miliar untuk Pemeliharaan Kawasan Eks MTQ Kendari

Pemprov248 Dilihat

KENDARI, LINKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pemeliharaan kawasan Eks MTQ Kendari pada tahun 2025. Dana ini akan digunakan untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur, menambah fasilitas umum, dan meningkatkan kenyamanan masyarakat yang menggunakan kawasan tersebut.

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak, menjelaskan bahwa perbaikan akan difokuskan pada infrastruktur yang mengalami kerusakan. Beberapa prioritas utama termasuk perbaikan Tugu MTQ dan bangunan lain yang kondisinya memprihatinkan.

“Kami juga akan menambahkan fasilitas kamar mandi umum di tiga titik strategis, yakni di bagian depan kawasan MTQ, sebelah timur, dan sebelah barat,” kata Martin, Jumat (6/12/2024).

Anggaran Terbatas, Perbaikan Dilakukan Bertahap

Martin mengakui bahwa anggaran Rp1,5 miliar masih jauh dari cukup untuk merehabilitasi kawasan MTQ secara menyeluruh. Menurutnya, biaya yang dibutuhkan untuk renovasi total bisa mencapai Rp15–20 miliar.

“Karena anggaran yang tersedia terbatas, kami belum bisa melakukan rehabilitasi secara keseluruhan. Untuk sementara, kami fokus pada pemeliharaan, seperti memperbaiki bagian yang rusak, lubang-lubang di kawasan, dan beberapa bangunan,” jelasnya.

Komitmen Pemprov untuk Kawasan Ikonik

Kawasan Eks MTQ Kendari merupakan salah satu ikon kota yang sering digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan. Dengan rencana pemeliharaan ini, Pemprov Sultra berharap dapat menjaga kawasan tetap nyaman dan fungsional meski anggaran yang tersedia belum maksimal.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memperhatikan fasilitas publik yang memiliki nilai sejarah dan simbolis bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Namun, Martin menambahkan bahwa pihaknya tetap berharap anggaran yang lebih besar dapat diusulkan pada tahun-tahun mendatang untuk merealisasikan rehabilitasi penuh kawasan tersebut.

 

Laporan : Rul R.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *