KENDARI, LINKSULTRAM.COM – Terkait ada isu pemotongan uang perjalanan staff di lingkup Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda) Sekretaris Daerah (Setda) SULAWESI Tenggara (Sultra), Kepala Biro, Muliadi angkat suara.
Ia membanta terkaitnya adanya laporan oleh salah satu staf yg dirilis salah satu media online tersebut bahwa ada pemotongan biaya perjalanan dinan.
“Bahwa terkait hal yang dituduhkan tersebut tidak benar adanya, dan sepercenpun uang perjalanan staf tidak pernah saya meminta jika uang ?eraka cair. Hal ini bisa dipertanyakan kepada setiap staff,” kata dia.
Muladi melanjutkan, dugaan yang mengatakan perjalanan tahun 2023 ini ada pemotongan 50% perjalanan dinas juga sama sekali tidak benar.
” Ini adalah fitnah dan Jumat nanti kami akan melakukan rapat staf dan kami akan menghadirkan media untuk mengklarifikasi hal tsb, dan memperjelas kepada staf siapa, kapan dan berapa besar nilai yg kami potong perjalanannya staf dan kami ambil,” jelasnya.
“Dimana kepada siapa mereka berikan dan ilamana ada hal kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan yg menimbulkan pendanaan kami lakukan rapat staf untuk secara bersama-sama bergotong royong menuntaskannya misalnya, Hewan Qurban, kegiatan baksos penghijauan di jalan Toronipa, dan semua bersepakat dan tidak berkeberatan untuk membantu. Serta hal-hal lain yg bersifat sosial kami selalu melakukan rapat untuk mendengarkan kehendak staf dan persetujuan staf dan tidak ada unsur paksaan,” urai Muliadi.
Ia menegaskan, berkaitan hal tersebut tuduhan tersebut, dirinya benar-benar merasa dirugikan dari sisi nama baik dan psikologis keluarga, yang mana hal tersebut tidak jelas keberadaannya.
“Saya akan lakukan pertemuan dengan staff untuk membahas ini. Jujur kami dirugikan,” tukasnya.
Laporan: Rul. R.
