KENDARI, LINKSULTRA.COM – Kelangkaan pupuk bersubsidi masih merupakan keluhan yang dialami oleh petani di FGdSulawesi Tenggara. Selain itu, meningkatnya permintaan akibat meningkatnya produksi, juga harga yang fluktuatif memberikan dampak pada hasil panen petani.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol (P) Dr. (HC) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H. terus bergerak membersamai petani.
Orang Nomor Satu di Bumi Anoa ini membeberkan, penyaluran pupuk kepada petani dilakukan oleh pengecer resmi yang telah ditunjuk di wilayah kerjanya berdasarkan alokasi pupuk bersubsidi di Bumi Anoa
“Pemerintah Daerah di kabupaten/kota merupakan kunci sukses pada program pupuk bersubsidi sebab pemerintah daerah yang menentukan penerima pupuk bersubsidi serta melakukan pengawasan dan verifikasi secara langsung atas kebenaran penyaluran di lapangan,” singkat Andap.
Secara teknis, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov Sultra, Dr. La Ode Muh. Rusdin Jaya, mengungkapkan area kritikal perbaikan untuk menghindari penyelewengan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi dapat dilakukan dengan cara.
“Misalnya dengan perbaikan data penerima pupuk bersubsidi, perbaikan metode penebusan dan motivasi, kapasitas pengawasan dan verifikasi dan validasi,” ungkap dia.
“Sesuai atensi dan arahan Bapak Pj. Gubernur beserta Sekda Sultra, kami terus mengawal penyaluran pupuk bersubsidi agar tepat sasaran dan tepat waktu. Sehingga melalui FGD penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2023 ini, menjadi salah satu memontum untuk menyamakan frekuensi dengan pihak-pihak terkait agar masalah kelangkaan pupuk di lapangan dapat terurai dan teratasi,” sambung Mantan Karo Pembangunan Provinsi Sultra ini.
Sebagaimana diketahui, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra mengadakan FGD dengan tema “Optimalisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2023 dan Persiapan Penginputan Data Penerima dan Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Tahun 2024”
Dalam kegiatan ini turut hadir, Senior Vice Presiden (SVP) pupuk Indonesia wilayah timur, Vice Presiden Pupuk Indonesia wilayah Sultra, kepala dinas yang membidangi Fungsi Pertanian se-Sulawesi Tenggara, penggiat pupuk subsidi di Sultra, Akademisi dan Media massa yang konsen terkait pupuk subsidi.
Laporan: Rahmat R.