PHDI Sultra Gelar Melasti di Pantai Nambo, Ribuan Umat Hindu Bersiap Sambut Nyepi 2025

KENDARI, LINKSULTRA.COM– Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar prosesi Melasti Bersama di Pantai Nambo.

Sekitar 5.000 umat Hindu dari Kota Kendari dan beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan mengikuti ritual ini sebagai bagian dari rangkaian penyambutan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947, yang jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Ketua PHDI Sultra, Prof. Dr. Eng. I Nyoman Sudiana, S.Pd., M.Si, menjelaskan bahwa Melasti merupakan ritual penyucian diri dan alam dari energi negatif.

Prosesi ini dilakukan di sumber air seperti laut atau sungai dengan mengambil Tirta Amerta (air kehidupan) sebagai simbol permohonan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar umat Hindu diberikan kekuatan dalam menjalani Hari Raya Nyepi.

Ritual ini juga mencerminkan ajaran Tri Hita Karana, yaitu menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.

Tahun ini, Melasti Bersama diikuti oleh 18 Banjar dan Desa Adat Hindu dari Kota Kendari, serta perwakilan dari enam kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan, yaitu Angata, Mowila, Landono, Ranomeeto Barat, Sabulakoa, dan Moramo.

Ketua Banjar Suka Duka Sindhu Mertha Kota Kendari, I Nengah Setiawan, S.Pd, yang menjadi koordinator kegiatan, menjelaskan bahwa rangkaian ritual menyambut Nyepi telah dimulai beberapa hari sebelumnya.

Setiap Banjar dan Desa Adat menggelar upacara masing-masing sebelum akhirnya bergabung dalam prosesi Melasti yang dipimpin oleh Ida Pandita Agnijaya Shree Shree Yogi Swara Sebali.

Sementara itu, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra, I Komang Sukeyasa, menambahkan bahwa setelah seluruh rangkaian upacara, umat Hindu akan menjalankan Catur Brata Penyepian, yaitu:

1. Amati Karya (tidak bekerja),

2. Amati Geni (tidak menyalakan api),

3. Amati Lelungan (tidak bepergian), dan

4. Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang).

“Nyepi adalah momentum bagi umat Hindu untuk melakukan refleksi diri serta memberikan kesempatan bagi alam untuk beristirahat dan memulihkan diri dari aktivitas manusia sehari-hari,” ujar Komang Sukeyasa.

Dengan prosesi Melasti Bersama ini, umat Hindu di Sulawesi Tenggara semakin khusyuk dalam menyambut Nyepi 2025, menjalani hari suci dengan penuh ketenangan dan makna spiritual.

 

Laporan : Rul R.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *