Sekda Sultra Dukung Konsep Integrated Farming System

Pemprov116 Dilihat

KENDARI, LINKSULTRA.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio mendukung proyek perubahan yang dikembangkan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra), LM Rusdin Jaya ketika mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional TK II di BPSDM Kemendagri RI belum lama ini.

Menurut Asrun, cukup menarik proyek perubahan yang dimenangkan oleh salah Kepala Dinas Muda ini, sebaba arah  pengembangan pertanian Sultra menopang ketahanan pangan, peningkatan produksi dan produktivitas dengan Konsep Integrated Farming System.

Asrun melanjutkan, sebelumnya Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto,

telah menyampaikan 8 arahan esensial sesuai arahan Presiden, yakni penanganan/pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrim, penanganan prevalensi stunting, penguatan belanja APBD difokuskan pada produk dalam negeri, memaksimalkan potensi daerah, penguatan penyelenggaraan Pemilu/Pilkada, penanganan/antisipasi kekeringan ekstrim dampak El Nino serta penguatan ketahanan pangan.

“Dalam kaitannya dengan 8 arahan esensial tersebut,  proyek perubahan yang berjudul  Barakati Sultra dengan konsep Integrated Farming System ini mengemuka pada sektor tanaman pagan dan peternakan di Sulawesi Tenggara tetap menjadi prioritas utama karena peranannya cukup strategis dalam pembangunan nasional maupun daerah melalui pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyedia lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan menciotakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan sektor lain,” ungkap Asrun.

Lebih lanjut, Barakati atau (Bangun kawasan pertanian Wawolemo untuk penguatan investasi) Sultra adalah arah baru pengembangan sektor pertanian di Sulawesi Tenggara yang diharapkan bisa menjadi penggerak baru bagi pemenuhan kesejahteraan petani dan peternak di Sulawesi tenggara.

Selaku Mentor yang mengarahkan dan membimbing konsep pengembangan pertanian berbasis Integrated Farming System Asrun turut menghadiri ujian proposal proyek perubahan tersebut serta mengapresiasi Barakati Sultra karena sebuah harapan sekaligus doa-doa terbaik untuk Provinsi Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat, dimana kata barakati berasal dari bahasa Buton dan Muna yang berarti diberkati  dengan memaksimalkan koordinasi dan kolaborasi lintas OPD dan stakeholder agar percepatan pengembangan kawasan pertanian Wawolemo segera terwujud.

Sementara itu,  Kepala Distanak Sultra, LM Rusdin Jaya dalam paparannya di hadapan mentor, coach dan penguji, mengungkapkan bahwa Barakati Sultra (Bangun kawasan pertanian Wawolemo untuk penguatan investasi) direncanakan menggunakan konsep pertanian terpadu atau Integrated Farming System.

“Konsep ini merupakan konsep yang mengintegrasikan beberapa jenis tanaman pangan dengan hijauan pakan ternak yang dikelola secara terpadu yang berorientasi ramah lingkungan didalam satu lahan pertanian Ranch Wawolemo,” jelasnya.

“Alhamdulillah para Coach dan Penguji dari Lembaga administrasi negara (LAN) memberi apresiasi positif dari proposal pelatihan kepemimpinan nasional Tk. II di BPSDM RI ini agar pengembangan lahan pertanian/Ranch Wawolemo dikembangkan dengan efektif, terstruktur dan terintegrasi melalui pendekatan Integrated Farming System, smart agricultural dan agrowisata,” tandas Rusdin.

Laporan : Rahmat R.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *