Kendari, Linksultra.com – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa dinas lingkungan Pemerintah Provinsi Sultra. Hasilnya, ia menemukan rendahnya tingkat disiplin pegawai serta kondisi kantor yang kurang terawat.
Saat melakukan sidak di Dinas Pariwisata pada pukul 08.05 WITA, Hugua mendapati hanya 7 dari sekitar 80 pegawai yang hadir.
Setelah 30 menit, jumlahnya hanya bertambah menjadi 15 orang. “Ini menandakan bahwa kedisiplinan pegawai masih sangat rendah. Dan ini baru satu dinas,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menemukan kondisi kantor yang memprihatinkan.
Arsip-arsip berserakan, barang-barang tak terpakai menumpuk, hingga kendaraan dinas yang rusak dibiarkan di berbagai sudut gedung.
“Bahkan di kantor gubernur sendiri, banyak barang yang seharusnya sudah digudangkan justru berserakan. Motor dinas yang rusak bertumpuk di bawah tangga,” tambahnya.
Selain itu, Hugua juga menyoroti buruknya perawatan fasilitas kantor.
Lampu yang mati bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki, toilet dalam kondisi kurang layak, serta ruang kerja yang tidak mendukung produktivitas pegawai.
“Bagaimana bisa bekerja dengan baik kalau suasananya tidak mendukung? Ini kantor yang mengelola anggaran triliunan rupiah, tapi lampu saja tidak bisa diperbaiki dalam dua tahun,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Hugua berencana mengaktifkan kembali aturan apel pagi setiap hari bagi seluruh pegawai sebelum memulai aktivitas kerja.
Absensi pegawai juga akan diperketat dengan pengawasan dari staf ahli dan asisten gubernur.
“Targetnya, mulai setelah Lebaran, jam 07.30 semua pegawai sudah hadir, dan absensi akan langsung dicek,” jelasnya.
Dengan hasil sidak ini, Wakil Gubernur berharap ada perubahan dalam disiplin dan manajemen aset di lingkungan pemerintah provinsi.
“Ini harus segera diperbaiki. Pemerintah provinsi seharusnya menjadi contoh bagi kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
(ADV)