KENDARI, LINSKULTRA.COM – Biro Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar rapat evaluasi capaian kinerja pembangunan daerah untuk mengevaluasi pelaksanaan DPA APBD Tahun Anggaran 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dalam penyerapan anggaran, yang cenderung rendah di awal tahun dan menumpuk di akhir tahun, serta untuk mempercepat realisasi anggaran yang masih tersisa dalam waktu kurang lebih 25 hari kalender.
Masalah Penyerapan Anggaran yang Berulang
Rapat ini menyoroti fakta bahwa penyerapan anggaran di lingkup Biro Setda Provinsi Sulawesi Tenggara sering kali lambat di awal tahun dan baru melonjak di akhir tahun. Kondisi ini berulang setiap tahun, menyebabkan anggaran yang sudah tersedia di awal tahun, yang seharusnya digunakan untuk pelayanan publik, tidak terserap dengan optimal. Hal ini tentunya menghambat pencapaian hasil pembangunan yang cepat dapat dinikmati oleh masyarakat.
Tujuan Evaluasi: Meningkatkan Efektivitas dan Akuntabilitas
Dalam evaluasi ini, sejumlah tujuan penting ditegaskan, antara lain untuk mengukur capaian kinerja realisasi anggaran, meningkatkan efektivitas program dan kegiatan agar selesai tepat waktu, serta menjaga transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
Selain itu, rapat ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara para pejabat terkait, seperti PA, KPA, PPK, PPTK, serta bendahara dan pejabat pengadaan untuk memastikan tidak ada lagi kegiatan yang terbengkalai.
Permasalahan yang Dihadapi
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penyerapan anggaran antara lain rendahnya perencanaan anggaran di awal tahun, proses yang terlambat, dan belum optimalnya pengendalian dan pengawasan. Rapat ini bertujuan untuk menggali solusi konkret agar penyelesaian program dapat lebih efisien dan tepat waktu, dengan tetap menjaga tata kelola yang baik.
Strategi Percepatan Penyerapan Anggaran
Dalam rapat tersebut, Laode Mustamir Mastosiswoyo, Kepala Biro Pembangunan Setda Sulawesi Tenggara, menyampaikan beberapa strategi untuk mempercepat penyerapan anggaran pada tahun 2024. Strategi tersebut mencakup identifikasi masalah di masing-masing biro, peningkatan komunikasi antar stakeholder, disiplin dalam pelaksanaan kegiatan, serta pengoptimalan sistem pengawasan dan pengendalian internal.
Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan penyerapan anggaran di lingkup Setda Sulawesi Tenggara akan lebih terencana, efisien, dan tepat waktu, sehingga pelayanan publik dapat terlaksana dengan baik dan hasil pembangunan dapat lebih cepat dirasakan oleh masyarakat. (ADV)
