HUT ke-60 Provinsi Sultra, Pj Gubernur Motivasi ASN 

Pemprov194 Dilihat

KENDARI, LINKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pempeo) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Upacara Peringatan HUT ke-60 Provinsi Sultra. Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, bertindak selaku Inspektur Upacara.

Upacara diikuti olehAnggota DPR RI, Ir. Hugua, Ketua, Wakil Ketua II dan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Forkopimda Tk. I Provinsi Sulawesi Tenggara, Ketua Pengadilan Tinggi Agama, Sekda Pemprov Sultra, Sekretaris Daerah Pemprov Sultra pada masanya, Ketua DPRD Kab/Kota se Sulawesi Tenggara, para Bupati/Walikota, Sekda Kabupaten/Kota se-Sultra, Danlanal Kendari, Danlanud Haluoleo, Pimpinan K/L di Provinsi Sultra, Pimti Pratama Pemprov Sultra, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Akademisi, Pimpinan BUMN dan BUMD se-Sulawesi Tenggara; Kasatpol PP Kabupaten/Kota Se-Sultra, Camat Se-Sulawesi Tenggara, para Peserta Upacara dari unsur TNI/Polri, Basarnas. Organisasi Kemasyarakatan, dan perwakilan Siswa/I SMA/SMK di Sultra.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Sultra mengatakan, Provinsi Sultra didirikan untuk menjadi bagian terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“Provinsi Sultra harus dijalankan oleh pemerintahan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata dia.

“Visi dan misi tersebut menurutnya sebagai konsekuensi dari kembalinya Indonesia pada UUD NRI Tahun 1945. Ijinkan dalam upacara hari ini, saya menggugah diri saya sendiri, dan semoga dapat menggugah saudara semua, khususnya Aparat Pemda dan para Wakil Rakyat yang merupakan bagian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sultra,” jelas Andap.

Ia bertanya kepada seluruh peserta, apakah masyarakat Sultra hari ini masih memahami makna dan cita-cita pendahulu.

“Sebagai masyarakat Sultra, masihkah kita memiliki tujuan dan cita-cita yang sama dengan para pendahulu kita? Apakah pernah terpikirkan bahwa kita berada dalam jabatan kita saat ini, semata bukan karena kehebatan pribadi kita. Kita berada di tempat ini, menjadi pejabat publik karena hasil pengorbanan para pendahulu kita,” tanya Andap.

Pj. Gubernur Sultra mengatakan, Sultra menghadapi catatan problematika, dari mulai ketimpangan sosial dan ekonomi yang tercermin dalam gini rasio, tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi, hingga tuntutan masyarakat atas jaminan keamanan sektor pangan, energi, air, keamanan dan ketertiban masyarakat, masalah perijinan, hingga lingkungan hidup.

“Termasuk juga problematika akibat perubahan iklim, yang berdampak pada kekeringan ekstrem maupun bencana hidrometeorologi basah yang mengancam ketersediaan pangan,” jelasnya.

“Dengan segala kerendahan hati, Saya ajak saudara sekalian untuk menjadikan posisi dan jabatan kita semua menjadi jalan perjuangan untuk melahirkan kesejahteraan di 1.908 Desa dan 379 Kelurahan. Kesejahteraan rakyat di 22 Kecamatan, 15 Kabupaten dan 2 Kota,” tegas Andap.

Ia pun mengatakan bahwa 60 tahun Sultra saatnya seluruh pelayan publik untuk bangkit menyatukan diri.

“Bersama kita asah empati kita, mari kita bangun komitmen, kita cambukkan diri untuk lebih bersungguh-sungguh bekerja, bersama kita berkomitmen membangun Sultra untuk kemaslahatan 2.726.590 jiwa rakyat yang hidup dan menghidupi 590 pulau yang berada di Sulawesi Tenggara,” terangnya.

“Saatnya kita untuk menyingkirkan rasa malas, singkirkan menjadikan amanah jabatan untuk kepentingan diri ataupun kelompok, singkirkan segregasi, friksi, dan rasa permusuhan di antara kita. Siarkan kebenaran dan kebaikan melalui tugas dan jabatan yang kita emban. Sebaik-baiknya jabatan adalah jabatan yang bermanfaat secara positif,” pungkas Andap menutup sambutannya

 

Laporan: Rul R.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *