MEPOKOASO, POKA DULU, POROMU DALAM MEMBANGUN SULAWESI TENGGARA

Daerah143 Dilihat

KENDARI, LINKSULTRA.COM – Di awal kemerdekaan Republik Indonesia ditahun 1945 awal dari dimulainya pemerintahan Indonesia dan Pembangunan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45., ditandai dengan pembentukan pemerintahan daerah daerah otonom dan dibentuk berdasarkan Sejarah masa lalu yakni eks Kerajaan- Kerajaan dan atau kesultanan.

Sejak tahun 1960 an putra putri daerah sulawesi tenggara berjuang dimasa itu untuk memisahkan diri dari provinsi Sulawesi Selatan guna dapat memimpin, membangun dan mengurus daerahnya sendiri dan tentunya tetap dalam bingkai NKRI.

Olehnya itu Pada tahun 1964 hal itu terwujud sehingga sultra dapat menjadi daerah otonom yang sampai sekarang ini kita rasakan Pembangunannya secara berkeadilan walaupun sultra terbagi dari dua wilayah yaitu wilayah daratan dan wilayah kepulauan.

Para pendiri Sultra dimasa itu meWujudkan dan mengimplementasikan arti dan makna dari slogan MEPOKOASO , POKA DULU, POROMU yang artinya adalah BERSATU hal ini merupakan pembelajaran yang sangat bernilai tinggi buat kita semua warga penduduk ASLI sultra yang terdiri dari Tolaki, Moronene, Muna dan Buton yang mana dimasa itu putra putri daerah sultra silih berganti menjabat Gubernur sultra, yaitu Laode Hadi, Edi Sabara dan Abdullah Silondae dan dilanjutkan kembali ditahun 1992 sampai tahun 2023 oleh Laode Kaimuddin, Nur Alam dan Ali Mazi.

Hal tersebut sangatlah nyata adanya bahwa SLOGAN MEPOKOASO, POKA DULU, POROMU DIbumi ANOA sebagai pegangan yang kuat bagi CALON pemimpin sultra sampai sekarang ini yang telah terpatri dalam setiap jiwa dan semangat Masyarakat EMPAT PILAR SULAWESI TENGGARA dalam memimpin dan membangun daerahnya sendiri.

Bukan tanpa alasan yang tidak jelas sebab yang dapat membangun daerah kita ini hanyalah pempimpin yang terlahir dalam 4 pilar yang memahami dan merasakan apa yang dibutuhkan rakyat Sulawesi Tenggara dimasa kini dan dimasa yang akan datang ( Sosio Cultural).

Pemimpin Sultra adalah yang dapat Menguasai, merasakan dan memahami teori sosio cultural dan makna MEPOKOASO, POKA DULU, POROMU adalah pondasi dasar bagi calon pemimpin sultra sehingga dapat diwujudkan dalam Pembangunan yang berkeadilan serta dikomparasikan dengan nilai-nilai budaya Tolaki Moronene Muna dan Buton.

 

Kendari 28 Oktober 2024 

Penulis ADALAH PEMERHATI BUDAYA DAN KEPEMIMPINAN SULTRA

ADI YUSUF TAMBURAKA, SOS, MH DAN LATANAMPE SPD M.HUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *