KENDARI, LINKSULTRA.COM – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara, Dr. LM Rusdin Jaya menyebut saat ini sedang mengembangkan makanan alternatif untuk kebutuhan pokok masyarakat.
Kata dia, sorgum menjadi pilihan makanan alternatif yang dikembangkan sebagai pilihan yang tepat untuk menjadi pengganti beras.
“Jadi di Sultra ini selain jagung, ubi dan sagu yang jadi makanan alternatif, kita coba kembangka sorgum,” kata dia.
Rusdin bilang, makanan sorgum ini memiliki kandungan karbohidrat yang sangat rendah. Sehingga sangat cocok untuk masyarakat.
Saat ini, pihak sedang melakukan penangkaran di beberapa daerah khusus Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) dan Konawe Selatan (Konsel).
“Untuk penangkaran sorgum yang disertifikasi dari bulan Januari – April 2023 di Anawonua Pertanian Konsel seluas 7 ha dan Gapoktan Latohi Jaya di Koltim seluas 1,5 ha,” sebut Rusdin.
Sementara itu, pertanaman sorgum yang tidak disertifikasi untuk konsumsi sekitar 15 ha di Konsel oleh Ana Wonua pertanian.
“UntukĀ tahun 2024 rencana pngkaran sorgum di konsel oleh Ana wonua seluas 50 ha,” tandas Rusdin.
Laporan: Rahmat R