KONSEL, LINKSULTRA.COM – Sebagai perusahaan yang selama ini dikenal aktif dalam program sosial dan lingkungan, PT DSSP Power Kendari Kembali melakukan penguatan di sektor kesehatan berupa sosialisasi dan pelatihan deteksi dan pencegahan TB di masyarakat.
Dalam program tersebut, PT DSSP Power Kendari bekerjasama dengan Puskesmas Lalowari, Kecamatan Moramo Utara dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
CSR and Government Relation PT DSSP Power Kendari, Risal Akbar menjelaskan program tersebut adalah bentuk tindak lanjut terhadap peraturan presiden nomor 67 tahun 2021 yang mengatur tentang penanggulangan tuberkulosis di masyarakat dan juga Permenaker No 13 tahun 2022 yang mengatur tentang penanggualangan tuberkulosis di tempat kerja.
Risal mengatakan keterlibatan masyarakat dalam program tersebut adalah agar upaya pencegahan penyakit TB dapat dilakukan mulai dari rumah.
“Karena mayoritas yang bekerja di PT DSSP Power Kendari adalah masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional, maka kami ingin agar deteksi dini dan pencegahannya dapat dilakukan mulai dari rumah, serta kader kader puskesmas yang dihadirkan dapat menjadi wakil kami dan puskesmas di masyarkat dalam mensosialisasikan hal ini,” kata dia.
Risal mengatakan selain melakukan sosialisasi perusahaan juga berencana untuk melakukan penguatan di puskesmas lalowaru agar pelayanan deteksi dan pemulihan TB dapat dilakukan sebaik mungkin kepada masyarakat di kecamatan moramo utara.
“Kami sedang diskusikan juga dengan pihak puskesmas, bisa berupa perbaikan Gedung atau penambahan fasilitas, nanti akan kita lihat dulu kebutuhannya seperti apa,” katanya.
Sosialisasi tersebut melibatkan 50 orang kader posyandu dari 9 desa dan 1 kelurahan dan dilaksanakan di area kantor PT DSSP Power Kendari dan menjadi bagian dari program pengembangan sosial masyarakat melalui program CSR di bidang Kesehatan.
PT DSSP Power Kendari sendiri adalah perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2X50 MW yang berlokasi di Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan yang menyuplai kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Tenggara melalui jaringan interkoneksi 150 KV sistem Sulawesi Tenggara-Sulawesi Bagian Selatan.
Laporan : Rul R