KENDARI, LINKSULTRA.COM – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sultra melakukan panen benih padi varietasi Inpari IR Nutri Zink yang dapat digunakan untuk pencegahan stunting.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
“Ada 3 penyebab terjadinya kekerdilan (stunting) pada anak yaitu anak tinggal di lingkungan yang tidak sehat, anak kurang mendapatkan makanan cukup, dan terjadinya stres pada anak akibat pola asuh yang tidak optimal,” kata Kepala Distanak Sultra, Dr. LM Rusdin Jaya
Ia melanjutkan, untuk membantu mengatasi terjadinya stunting, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra menggunakan benih tanaman padi biofortivikasi varietas Inpari IR, dimana kandungan zinc pada varietas ini lebih tinggi dibanding varietas lainnya. Diketahui kandungan zinc ini sangat berperan penting dalam mencegah stunting.
“Sebagai salah satu upaya untuk terus hadir di tengah petani dalam kondisi El Nino, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra melaksanakan panen raya di Kelurahan Tahoa, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka seluas keseluruhan hamparan adalah 144 hektar dengan produksi 5,2 ton per hektar. Sementara pertanaman perbenihan varietas kaya nutrisi pada lokasi ini kurang lebih 10 hektar,” jelasnya.
“Sesuai atensi dan arahan Pj Gubernur Sultra beserta Sekda, pemerintah harus terus bergerak dan hadir di tengah masyarakat, khususnya petani agar ketersediaan pangan kita tetap terjaga,” sambung Rusdin.
Lebih lanjut, Rusdin menambahkan, varietas ini diharapkan dapat tersebar ke seluruh wilayah Sultra, karena kejadian stunting dan kekurangan gizi mulai melanda beberapa kabupaten/kota. Produksi benih sumber terus dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut.
Rusdin bilang, benih padi varietas nutrizinc yang dihasilkan sebesar 36 ton benih yg akan disebar ke wilayah potensial stunting tinggi untuk dikembangkan menjadi padi yang menghasilkan beras nutrizinc. Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra melalui UPTD Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan juga telah mengambil langkah nyata dalam melakukan pengawasan dan sertifikasi benih untuk menghasilkan benih unggul, bermutu dan berkualitas yang akan di gunakan oleh petani pengembang
“Kita berharap seluruh Kabupaten dan kota melalui dinas yang membidangi tanaman pangan untuk terus melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi pertanaman agar kita bisa mengantisipasi apabila ada kendala yang terjadi di lapangan” tandas mantan Karo Administrasi Pembangunan Setda Sultra ini.
Laporan: Rahmat R.