KENDARI, LINKSULTRA.COM – Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yudi Sastro, menegaskan komitmen pemerintah dalam mencapai target swasembada pangan pada tahun 2025.
Dalam kunjungannya ke Sulawesi Tenggara, Yudi memastikan realisasi tanam padi di wilayah tersebut tetap optimal.
“Kami ingin memastikan realisasi tanam di Sulawesi Tenggara tetap berjalan baik. Bulan sebelumnya hasilnya sangat baik, dan bulan ini hampir mencapai target. Oleh karena itu, kami harus memastikan pencapaian ini tetap terjaga,” ujar Yudi.
Menurutnya, kunci utama swasembada pangan adalah realisasi tanam yang konsisten. Saat ini, carryover beras nasional setara dengan 80 ribu ton.
Meski terjadi sedikit defisit pada Januari dan Februari, pemerintah optimistis produksi di Maret dan April akan mampu menyeimbangkan konsumsi nasional.
Untuk mendukung pencapaian target, pemerintah terus menyalurkan bantuan, termasuk benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta peningkatan irigasi.
“Kebijakan tahun ini masih sama, kami tetap memperhatikan efisiensi. Kami juga meminta daerah segera mengajukan CPJL (Calon Petani Calon Lahan), yang nanti akan dikoordinasikan dengan direktorat terkait untuk memastikan realisasinya,” tambah Yudi.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Sulawesi Tenggara, Dr. LM Rusdin, menyambut baik kunjungan Dirjen Tanaman Pangan.
Ia menjelaskan bahwa target tanam padi di Sulawesi Tenggara secara nasional ditetapkan sebesar 213 ribu hektare.
“Alhamdulillah, pada Januari kita sudah mencapai target. Hingga Februari, realisasi tanam sudah mencapai 73 persen, dan masih ada waktu dua hari untuk mendekati target. Kami optimis capaian ini tidak akan jauh dari target yang telah ditetapkan,” ujar Rusdin.
Ia mengimbau kepada para petani dan dinas pertanian kabupaten/kota agar segera melaporkan lokasi-lokasi yang telah tertanam.
“Kami harap petani segera melapor jika ada kendala di lapangan, sehingga bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah maupun kementerian,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan, pemerintah optimistis produksi padi di Sulawesi Tenggara akan tetap terjaga, mendukung pencapaian swasembada pangan nasional pada tahun 2025.
Laporan: Rul R.