Sultra Siapkan Vaksin PMK dan Pantau Ketat Lalu Lintas Ternak

Pemprov152 Dilihat

KENDARI, LINKSULTRA.COM – Hingga saat ini, kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sulawesi Tenggara belum ditemukan di 17 kabupaten/kota. Namun, langkah antisipasi tetap dilakukan.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Sultra, LM Rusdin Jaya, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirim surat ke Kementerian Pertanian dan Kementerian Peternakan untuk pengadaan vaksin PMK.

“Kami sudah mengirim surat, dan insya Allah minggu depan vaksin PMK akan tiba di Sultra,” ujar Rusdin.

Selain itu, Sultra juga tengah mempersiapkan vaksin untuk menangani kasus embrio bovine epizootic hemorrhagic disease (Embrana). “Khusus untuk Bombana, kasus Embrana sudah mulai melandai. Persiapan vaksin untuk Embrana juga sedang dilakukan,” tambahnya.

Pantauan Ketat Lalu Lintas Ternak

Rusdin menekankan pentingnya pengawasan lalu lintas ternak di titik-titik yang tidak resmi untuk mencegah penyebaran penyakit hewan. Petugas di kabupaten/kota diminta memastikan setiap ternak yang melewati wilayahnya dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan.

“Kami juga mengimbau rumah potong hewan (RPH) untuk hanya memotong ternak yang sehat dan memiliki keterangan kesehatan hewan. Begitu juga masyarakat, diharapkan cermat dalam memilih ternak untuk dibeli, pastikan hewan dalam kondisi sehat,” jelasnya.

Fokus Sentra Ternak

Sultra memprioritaskan pengadaan vaksin PMK untuk lima kabupaten utama, yakni Konawe Selatan, Konawe, Muna, Muna Barat, dan Bombana.

“Wilayah ini merupakan sentra ternak, sehingga pengawasan dan pemberian vaksin akan diutamakan,” kata Rusdin.

Stok Pangan Aman Menjelang Ramadan

Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, stok pangan di Sultra, termasuk daging, beras, dan jagung, dipastikan aman.

“Berdasarkan data terakhir, stok pangan kita masih mencukupi hingga Februari 2025, bahkan sampai Idul Fitri nanti,” ungkap Rusdin.

Dengan langkah antisipasi ini, pemerintah berharap dapat menjaga kestabilan pasokan pangan dan kesehatan hewan ternak di Sulawesi Tenggara.

 

Laporan : Rul R.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *