Program Tahun 2025 Disperindag Sultra: Pemantauan Harga dan Persiapan Festival

Ekobis63 Dilihat

KENDARI, LINKSULTRA.COM – Memasuki tahun 2025, pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara terus mempersiapkan berbagai langkah strategis menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri yang akan berlangsung pada Februari dan Maret.

Salah satu fokus utama adalah pemantauan harga kebutuhan pokok di beberapa kabupaten/kota, terutama di wilayah yang menjadi objek inflasi.

Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional maupun modern.

Menurut La Ode Muh. Fitrah Arsyad, PLT Kadis Perindag Sultra, pemerintah juga menggelar pasar murah di 10 kabupaten/kota sebagai bentuk dukungan menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.

Selain itu, pemantauan distribusi gas LPG 3 kilogram dilakukan untuk memastikan pasokan bagi masyarakat tetap aman.

Dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi lokal, pemerintah melaksanakan program pembinaan wirausaha baru di 17 kabupaten/kota.

Program ini mencakup pemberian bantuan berupa peralatan mesin bagi kelompok industri kecil dan menengah (IKM), serta pengembangan usaha melalui pelatihan dan pembinaan.

Festival Kopi dan Tenun untuk Pengembangan UMKM

Setelah Idul Fitri, pemerintah akan menggelar Festival Kopi dan Festival Tenun. Festival ini bertujuan mendorong pelaku usaha, khususnya pemilik kedai kopi, untuk bersaing dengan daerah lain.

Dalam kegiatan ini, akan dihadirkan narasumber dari wilayah dengan industri kopi yang lebih maju. Selain itu, Festival Tenun juga menjadi ajang untuk memperkenalkan dan membina pelaku usaha lokal, terutama dalam mendukung program One Village One Product (OVOP).

“Kami berharap melalui festival ini, pelaku usaha lokal dapat lebih berkembang dan bersaing. Saat ini, Desa Masaliri sudah mencapai kategori OVOP bintang tiga. Kami akan mendorong daerah lain seperti Wabula untuk menyusul,” ungkapnya.

Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil

Hingga saat ini, harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, daging ayam, dan telur ayam masih stabil. Pemantauan lebih intensif akan dilakukan dua pekan sebelum Ramadan dan Idul Fitri, dengan melibatkan Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

“Pemerintah berharap langkah-langkah ini dapat menjaga kestabilan harga dan mendukung perekonomian masyarakat selama menghadapi momen penting di awal tahun ini,” tukas pria yang akrab disapa Ica ini.

Laporan: Rul R.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *