RUPS-LB Bank Sultra Resmikan Pembentukan KUB dengan Bank Jatim

Ekobis72 Dilihat

KENDARI, LINKSULTRA.COM – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada Jumat, 20 Desember 2024. Bertempat di Aula Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur Sultra, rapat ini menghasilkan keputusan strategis berupa pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).

RUPS-LB ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, dan dihadiri oleh Wali Kota, Bupati, Dewan Komisaris, serta Direksi Bank Sultra. Keputusan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemegang saham.

Dukungan Pemegang Saham untuk Pertumbuhan Bank Sultra

Dalam sambutannya, Sekda Sultra, Drs. H. Asrun Lio, menyampaikan keyakinan bahwa Bank Sultra akan terus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.

“Pembentukan KUB ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat permodalan dan memastikan keberlanjutan Bank Sultra sebagai bank daerah yang mampu bersaing di tingkat nasional,” ujar Asrun.

Penguatan Permodalan Melalui KUB

Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif, menjelaskan bahwa langkah pembentukan KUB dengan Bank Jatim diambil sebagai solusi untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun, sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Modal inti Bank Sultra saat ini telah mencapai Rp1,8 triliun per Juni 2024, namun masih membutuhkan tambahan Rp1,2 triliun. Dengan KUB ini, kewajiban pemenuhan modal inti minimum tidak lagi menjadi keharusan per 31 Desember 2024,” jelas Abdul Latif.

Melalui skema KUB, Bank Sultra akan memanfaatkan sumber daya, infrastruktur, dan keahlian dari Bank Jatim untuk memperkuat permodalan sekaligus meningkatkan daya saing.

Manfaat Pembentukan KUB

Beberapa manfaat yang diharapkan dari sinergi KUB ini meliputi:

1. Peningkatan Daya Saing: Bank Sultra dapat memanfaatkan infrastruktur dan teknologi Bank Jatim untuk meningkatkan efisiensi operasional.

2. Ekspansi dan Pertumbuhan: Pembukaan peluang untuk memperluas jaringan dan mengembangkan produk baru.

3. Penguatan Kapasitas: Mendukung berbagai sektor usaha di Sulawesi Tenggara.

Langkah Strategis untuk Keberlanjutan

Abdul Latif juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Bank Sultra sempat menjajaki kerja sama dengan Bank BJB, namun terhenti karena tidak adanya opsi pengakhiran yang jelas. Keputusan bergabung dengan Bank Jatim dianggap sebagai langkah yang lebih menjanjikan.

“Jika Bank tidak memenuhi ketentuan modal inti, maka akan turun kelas menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yang tentunya berdampak signifikan terhadap operasional dan layanan,” tambahnya.

Optimisme Masa Depan

RUPS-LB ini juga mengesahkan penambahan modal disetor dari beberapa pemerintah kabupaten/kota. Keputusan tersebut semakin mempertegas komitmen Bank Sultra untuk tumbuh dan berinovasi.

Dengan terbentuknya KUB bersama Bank Jatim, Bank Sultra optimis dapat terus meningkatkan perannya sebagai mitra pemerintah daerah dan penyedia layanan keuangan terbaik bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.

 

Laporan: Rul R.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *