KENDARI, LINKSULTRA.COM – Sulawesi Tenggara menjadi salah satu dari empat provinsi di Indonesia yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Garuda, program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Peluncuran program tersebut berlangsung di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Rabu (8/10/2025), pukul 10.00 WITA. Acara dihadiri oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Diana Kusumastuti, M.T., Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, B.A., M.Sc., serta Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka.
Dalam sambutannya, Wamen PUPR Diana Kusumastuti menegaskan bahwa program Sekolah Garuda merupakan wujud nyata perhatian pemerintah dalam membangun kualitas manusia Indonesia sejak dini.
“Hari ini merupakan momen yang sangat spesial. Kami baru saja berbincang mengenai program unggulan Bapak Presiden Prabowo Subianto, yaitu Sekolah Garuda. Harapannya, sekolah ini dapat menjadi fondasi dalam mencetak SDM unggul yang siap bersaing untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Diana.
Ia menambahkan, pembangunan Sekolah Garuda di Konawe Selatan akan dimulai tahun ini di bawah koordinasi Kementerian Saintek Dikti, dengan target rampung pada tahun 2026.
“DED sudah disiapkan, dan setelah itu akan segera dilakukan pelelangan. Mudah-mudahan 2026 sudah selesai,” tambahnya.
Sementara itu, Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti menyoroti pentingnya sinergi lintas kementerian dalam mendukung pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia.
“Program Sekolah Garuda bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga pemerataan kesempatan belajar dari Sabang sampai Merauke. Ini bagian dari komitmen Presiden agar generasi muda di seluruh pelosok bisa menikmati pendidikan yang layak dan berkarakter,” ujarnya.
Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas penunjukan Sultra sebagai lokasi pembangunan Sekolah Garuda.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden yang memberikan kesempatan kepada masyarakat Sultra untuk menikmati sekolah unggulan ini. Dampaknya bukan hanya di sektor pendidikan, tapi juga ekonomi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Menurut Gubernur, kehadiran sekolah tersebut akan memicu pertumbuhan kawasan di sekitarnya – menghadirkan aktivitas ekonomi baru seperti pasar, rumah sakit, dan fasilitas sosial lain.
Ia juga mengajak seluruh kepala daerah di Sultra untuk bersinergi dalam pengembangan sekolah unggulan agar program ini benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Siaran pers resmi Badan Komunikasi Pemerintah (BKP) RI menegaskan bahwa Sultra merupakan satu dari empat provinsi prioritas pembangunan Sekolah Garuda baru di tahun 2025, bersama tiga provinsi lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Program ini diharapkan menjadi tonggak peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan pembangunan nasional.
Laporan: Rul R.


































