KENDARI, LINKSULTRA.COM– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi meluncurkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 pada Rabu (22/01/2025), yang dihadiri secara virtual oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto. SPI ini mengukur tingkat risiko korupsi dan integritas di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Dalam laporan tersebut, Sultra menunjukkan hasil beragam. Kota Baubau mencatatkan nilai tertinggi di provinsi dengan indeks 75,61 dan masuk kategori Waspada, sementara Kabupaten Buton Utara berada di posisi terendah dengan indeks 66,11. Meski ada perbaikan kecil di beberapa wilayah, mayoritas kabupaten/kota di Sultra masih berada di kategori Rentan.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, menekankan bahwa SPI adalah alat penting untuk memetakan risiko korupsi dan memperkuat langkah pencegahan. Ia juga menggarisbawahi peran universitas, termasuk Universitas Halu Oleo, dalam mendukung survei ini.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan pentingnya memperbaiki integritas demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Perbaikan integritas adalah langkah krusial untuk menekan angka korupsi dan meningkatkan kepercayaan publik,” ujarnya.
Hasil Lengkap SPI Sultra 2024
Berikut hasil indeks SPI kabupaten/kota di Sultra:
1. Kota Baubau: 75,61 (Waspada)
2. Kabupaten Kolaka: 74,11 (Waspada)
3. Kota Kendari: 73,22 (Waspada)
4. Kabupaten Kolaka Timur: 72,63 (Rentan)
5. Kabupaten Bombana: 72,56 (Rentan)
6. Kabupaten Konawe Kepulauan: 70,94 (Rentan)
Tantangan dan Strategi Perbaikan
Melihat hasil ini, masih diperlukan upaya signifikan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan indeks integritas. Diskusi panel yang menjadi bagian dari acara ini menghadirkan berbagai perspektif, termasuk pemanfaatan inovasi teknologi, pentingnya penelitian, dan pendekatan hukum.
Dengan pelibatan banyak pihak dan peningkatan partisipasi publik, diharapkan capaian integritas di Sultra dapatmeningkat pada tahun-tahun mendatang.
Laporan: Rul R.