KENDARI, LINKSULTRA.COM – Menjelang pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional 2025 yang akan digelar di Kota Kendari, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mematangkan berbagai persiapan, mulai dari infrastruktur hingga keindahan lingkungan lokasi acara.
Salah satu langkah inovatif yang dilakukan adalah pemanfaatan Asbuton (Aspal Buton) dalam proses penataan dan pengaspalan kawasan utama pelaksanaan STQH Nasional.
Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, meninjau langsung lokasi persiapan tersebut dan memastikan seluruh sarana pendukung siap menyambut ribuan peserta dan tamu dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memberdayakan potensi lokal melalui penggunaan Asbuton sebagai bahan utama perkerasan jalan di kawasan acara.
“Kita ingin memberdayakan potensi yang ada di wilayah kita, salah satunya Asfal Buton. Uji coba pertama ini kita lakukan di kawasan acara STQH di NTK. Asfal Buton yang kita gunakan 100% tanpa campuran, dan hasilnya sangat bagus,” ujar Gubernur Andi Sumangerukka.
Menurutnya, uji coba ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kualitas Asbuton di hadapan tamu nasional.
Jika hasilnya memuaskan, penerapan aspal lokal ini akan diperluas ke seluruh ruas jalan di Sulawesi Tenggara dan bahkan berpotensi dijual ke luar daerah.
“Kalau nanti hasilnya bagus, kita akan terapkan di seluruh jalan yang ada di Sulawesi Tenggara. Kalau sudah berhasil, kita jual keluar, ini loh produk unggulan daerah kita,” tambahnya optimistis.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Efendi Patulak, menjelaskan secara teknis bahwa pengaspalan area utama STQH menggunakan 1.800 ton Asbuton, yang mencakup luas sekitar 9.000 meter persegi.
“Seluruh aspal yang digunakan 100% Asbuton, dicampur dengan agregat seperti pasir, kerikil, batu pecah, dan abu batu. Saat ini prosesnya terus kita kebut, targetnya rampung sebelum tanggal 8 Oktober agar area sudah steril dari kendaraan dan siap digunakan,” kata Martin.
Ia menambahkan bahwa Gubernur juga menegaskan larangan kendaraan melintas di area yang telah diaspal agar permukaan tetap bersih dan siap digunakan saat pembukaan STQH.
Selain pengaspalan, berbagai sektor lain juga tengah berbenah. Penataan taman, pencahayaan, jalur pedestrian, serta area parkir tengah disiapkan secara maksimal untuk mendukung kenyamanan peserta dan pengunjung.
STQH Nasional 2025 di Kendari diproyeksikan menjadi salah satu ajang keagamaan terbesar tahun ini yang akan dihadiri perwakilan dari seluruh provinsi.
Pemerintah Provinsi Sultra berharap kegiatan ini tak hanya menjadi wadah syiar Al-Qur’an dan Hadis, tetapi juga ajang promosi potensi daerah termasuk Asbuton sebagai warisan sumber daya alam khas Pulau Buton.
“STQH ini bukan hanya tentang lomba keagamaan, tapi juga tentang kebanggaan daerah. Kita ingin dunia melihat bahwa Sultra siap, mandiri, dan punya inovasi lewat Asbuton,” tutup Gubernur Andi Sumangerukka.
Laporan: Rul R.


































